ANGON: Journal of Animal Science and Technology http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon <p><em><strong>Selayang Pandang</strong></em></p> <p><strong>"Angon" </strong>merupakan kata dalam Bahasa Jawa yang berarti menggembala ternak. Adaptasi menjadi<strong> ANGON: Journal of Animal Science and Technology</strong>&nbsp;adalah jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk menerbitkan artikel hasil penelitian, gagasan, atau ulasan di bidang ilmu peternakan. <strong>Jurnal ANGON: Journal of Animal Science and Technology</strong> atau <strong>ANGON</strong> diharapkan dapat memberikan ekosistem yang baik dalam pengembangan teknologi di bidang peternakan, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Artikel yang diterbitkan di <strong>ANGON: Journal of Animal Science and Technology</strong>&nbsp;berasal dari naskah terbaik yang dipilih oleh dewan editor dan telah melalui proses <em>blind review</em>. Jurnal ini terbit tiga kali dalam setahun dan seluruh artikel tersedia dalam format PDF yang dapat diakses secara bebas. Bagi para penulis, kami menerima usulan artikel dari seluruh penulis yang memiliki topik penulisan bidang peternakan. Jurnal ini tidak membebankan biaya penerbitan untuk artikel terpilih.</p> <p><strong>Singkatan:</strong> <em>ANGON&nbsp;J. Anim. Sc. Technol.</em></p> <p><em><strong>Ruang Lingkup</strong></em></p> <ul> <li class="show">Produksi, seleksi, dan pemuliaan ternak</li> <li class="show">Pakan dan nutrisi ternak</li> <li class="show">Teknologi penyimpanan dan pengolahan produk peternakan</li> <li class="show">Sosial ekonomi dalam produksi ternak</li> <li class="show">Bioteknologi peternakan</li> </ul> <p align="justify"><strong>ISSN : <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2797-3824">2797-3824</a> &amp; E-ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2745-388X">2745-388X</a></strong></p> en-US <p>Jurnal ini memberikan akses terbuka segera ke kontennya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara bebas untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih luas.</p> <p>Manfaat akses terbuka bagi penulis, antara lain:</p> <ul> <li>Akses gratis untuk semua pengguna di seluruh dunia</li> <li><a href="https://josi.ft.unand.ac.id/index.php/josi/rights">Penulis mempertahankan hak cipta atas karya mereka</a></li> <li>Peningkatan visibilitas dan pembaca</li> <li>Tanpa batasan ruang</li> <li>Karya/artikel dalam jurnal ini terikat pada Lisensi CC Attribution 4.0</li> </ul> angon.unsoed@gmail.com (Setya Agus Santosa) hsw@unsoed.ac.id (Hermawan Setyo Widodo) Fri, 06 Dec 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.1.0.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 KINERJA PRODUKSI USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH SAAT DAN PASCA OUTBREAK PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) DI KECAMATAN SUMBANG DAN BATURRADEN http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2655 <p><strong>ARI SOFAN AZIZI</strong>. KINERJA PRODUKSI USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH SAAT DAN PASCA OUTBREAKING PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) DI KECAMATAN SUMBANG DAN BATURRADEN bertujuan untuk mengetahui kondisi usaha peternakan sapi perah di Kabupaten Banyumas. Bertujuan untuk mengetahui <em>days open, service per conception, calving interval,</em> produksi susu, jumlah ternak di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel wilayah menggunakan <em>cluster random sampling</em> maka terpilih dua Kecamatan yaitu Kecamatan Baturraden dan Kecamatan Sumbang dari delapan kecamatan di Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian menunjukan rataan saat outbreak PMK variabel DO (113.84 hari), Cl (393,34 hari), S/C (2,73), produksi susu (1132,05 liter/bulan), dan jumlah ternak (6.30 ST). Sedangkan pasca outbreak PMK variabel DO (114,61 hari), Cl (394,30 hari), S/C (2,7), produksi susu (897.90 liter/bulan), dan jumlah ternak (6.16 ST). Hasil analisis menunjukan bahwa setelah PMK <em>calving interval</em> lebih panjang, sedangkan variabel <em>days open, service per conception</em>, produksi susu, dan jumlah ternak tidak ada perbedaan nyata.</p> Ari Sofan Azizi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2655 Fri, 06 Dec 2024 00:00:00 +0000 HUBUNGAN ANTARA STRAIN AYAM BIBIT COBB DAN ROSS TERHADAP INDEKS DAN BOBOT TELUR DI PT CHAROEN POKPHAND JAYA FARM 3 UNIT SEMARANG TEGAL http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2801 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Ayam bibit merupakan ayam induk yang menghasilkan telur tetas untuk mendapatkan <em>day old chick</em> (DOC) yang unggul dan berkualitas. Kualitas telur mempengaruhi bobot DOC dan kualitas DOC yang akan ditetaskan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh <em>strain</em> <em>Cobb</em> dan <em>strain</em> <em>Ross</em> ayam <em>breeding</em> terhadap indeks dan bobot telur di PT Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 3 Semarang Tegal. Materi yang digunakan adalah masing-masing 700 butir telur dari <em>strain Cobb</em> dan <em>strain Ross</em> pada umur ayam minggu ke 33-34. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>random</em> <em>sampling</em>. Data indeks dan bobot telur diolah secara matematik dan analisis secara deskriptif. Data yang diperoleh kemudian ditabulasikan ke dalam tabel dengan rumus rata-rata dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan <em>strain</em> mempengaruhi indeks dan bobot telur ayam <em>breeding</em> di PT Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Unit Semarang Tegal. <em>Strain Cobb </em>memiliki nilai rata-rata indeks telur sebesar 76% (normal/oval) dengan bobot rata-rata 64 g, sedangkan <em>strain Ross</em> memiliki rata-rata indeks telur sebesar 78% (lonjong) dengan bobot rata-rata 61 g.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>strain Cobb</em>, <em>strain Ross</em>, indeks telur, bobot telur.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Breeder chickens are parent chickens that produce hatching eggs to obtain superior and quality day old chick (DOC). Egg quality affects the weight of DOC and the quality of DOC that will be hatched. The purpose of this study was to determine the effect of Cobb strain and Ross strain of breeding chickens on egg index and weight at PT Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 3 Semarang Tegal. The material used was 700 eggs of Cobb strains and Ross strains each at the age of 33-34 weeks. The research method used was the survey method. The sampling used in this study was random sampling. Data on index and egg weight were processed mathematically and analyzed descriptively. The data obtained were then tabulated into a table with the average formula and T test. The results showed that different strains affect the index and egg weight of breeding chickens at PT Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Unit Semarang Tegal. Cobb strain has an average egg index value of 76% (normal/oval) with an average weight of 64 g, while Ross strain has an average egg index of 78% (oval) with an average weight of 61 g.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em> : Cobb strain, Ross strain, egg index, egg weight.</em></p> Rieftian Hamdi Shepta ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2801 Fri, 21 Feb 2025 02:30:05 +0000 RASIO KONVERSI PAKAN DAN MORTALITAS AYAM BROILER PADA DATARAN YANG BERBEDA http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2815 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ketinggian dataran terhadap nilai Feed Conversion Ratio (FCR) dan Mortalitas pada usaha peternakan ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada dua kandang yang berbeda, yakni kandang di dataran tinggi dan kandang di dataran rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dengan mengukur tingkat mortalitas dan FCR ayam boiler dengan umur 35 hari. Hasil Feed Conversion Ratio (FCR) ayam di kandang dataran tinggi, yaitu 1,6026 dan kandang di dataran rendah, yaitu 1,4086. Mortalitas di kandang dataran tinggi 0,841% dan kandang di dataran rendah 0,457%. Perbedaan dataran menghasilkan FCR dan mortalitas yang berbeda.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Nabila Triffina Achmad ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2815 Fri, 06 Dec 2024 00:00:00 +0000 HUBUNGAN UMUR DAN PENDIDIKAN DENGAN TAHAPAN ADOPSI INOVASI INSEMINASI BUATAN PADA PETERNAK SAPI POTONG DI DAERAH URUT SEWU KABUPATEN KEBUMEN http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2610 <p>Penelitian dengan judul “Hubungan Umur dan Pendidikan dengan Tahapan Adopsi Inovasi Inseminasi Buatan pada Peternak Sapi Potong di Daerah Urut Sewu Kabupaten Kebumen” ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan adopsi inovasi Inseminasi buatan yang ada pada peternak sapi potong dan menganalisis hubungan umur dan pendidikan dengan tahapan adopsi inovasi inseminasi buatan pada peternak sapi potong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penetapan sampel wilayah dilakukan secara <em>purposive sampling</em> yaitu Kecamatan Klirong, Buluspesantren dan Mirit yang memiliki populasi ternak sapi cukup tinggi. Penetapan jumlah responden menggunakan rumus<em> slovin </em>dengan <em>margin of error </em>10%. Pemilihan responden dilakukan secara <em>random sampling</em> sebanyak 90 peternak. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis korelasi <em>Rank Spearman</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur peternak sapi di Daerah Urut Sewu sebagian besar termasuk dalam umur produktif yaitu 15-60 tahun dengan persentase 92,22% dan pendidikan yang bervariasi yaitu dari SD hingga SMA. Peternak di Daerah Urut Sewu sudah sadar adanya teknologi inseminasi buatan tetapi baru 33,33% peternak yang sudah mengadopsi inovasi inseminasi buatan. Hasil analisis <em>Rank Spearman </em>menunjukkan umur dan pendidikan peternak tidak berhubungan dengan tahapan adopsi inovasi IB</p> Citra Cahyani, Krismiwati Muatip, Imbang Haryoko ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2610 Thu, 20 Feb 2025 04:12:28 +0000 RANTAI PASOK DAN PROFIT MARGIN PELAKU PEMASARAN KAMBING PERANAKAN ETAWA KALIGESING DI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2613 <p>Penelitian ini berjudul "Rantai Pasok dan Profit Margin Pelaku Pemasaran Kambing Peranakan Etawa Ras Kaligesing di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo," yang dilaksanakan dari tanggal 3 Maret 2023 hingga 13 Maret 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi rantai pemasaran dan profit margin, serta untuk menguji adanya perbedaan profit margin yang diperoleh pelaku pemasaran Kambing Peranakan Etawa Ras Kaligesing di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Sampel wilayah ditentukan secara purposive sampling dan responden dipilih secara incidental dengan metode snowball sampling, menghasilkan 30 responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, profit margin, dan uji beda Independent Sample t-test. Hasil penelitian menunjukan rantai pasok Kambing Peranakan Etawa Ras Kaligesing di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo terdiri dari tiga jalur pemasaran utama dan melibatkan peternak, pelaku pemasaran tingkat pertama, pelaku pemasaran tingkat kedua dan konsumen. Profit margin yang diperoleh pelaku pemasaran Kambing Peranakan Etawa Kaligesing menunjukkan bahwa pelaku pemasaran tingkat pertama memiliki profit margin sebesar 21,49%, sedangkan pelaku pemasaran tingkat kedua memiliki profit margin sebesar 24,29%. Hasil uji komparasi menggunakan independent sample t-test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,473, yang mengindikasikan tidak adanya perbedaan yang signifikan dalam profit margin antara pelaku pemasaran tingkat pertama dan tingkat kedua.</p> Ahmad Wildan Kamil, Krismiwati Muatip, Novie Andri Setianto ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2613 Thu, 20 Feb 2025 04:23:35 +0000 ANALISIS SALURAN PEMASARAN DAN PROFIT MARGIN SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) KEBUMEN DI WILAYAH KERJA PASAR HEWAN GOMBONG DAN ARGOPENI KEBUMEN http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2622 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran sapi Peranakan Ongole (PO) Kebumen di pasar hewan Gombong dan Argopeni Kebumen, menganalisis <em>profit margin</em> lembaga pemasaran yang terlibat dan mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi <em>profit margin. </em>Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengamatan dan wawancara secara langsung terhadap 60 responden yang dipilih melalui teknik <em>accidental sampling</em> dan penentuan wilayah dengan <em>purpossive sampling.</em> Variabel yang dianalisis meliputi harga beli ternak, jumlah ternak yang dikuasai, lama pemeliharaan, tingkat pendidikan, pengalaman jual beli ternak, tingkat pedagang, dan <em>profit margin</em>. Saluran pemasaran dianalisis secara deskriptif, <em>profit margin</em> dihitung mengggunakan Net Profit Margin (NPM), dan faktor-faktor yang memengaruhi <em>profit margin</em> dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan tiga pola saluran pemasaran: peternak, pedagang, konsumen/jagal; peternak, pedagang I, pedagang II, konsumen/jagal; dan peternak, pedagang I, pedagang II, pedagang III, konsumen atau jagal. <em>Profit margin </em>pedagang I,II,III masing-masing adalah 4,33%, 4,99%, dan 7,66%. Profit margin dipengaruhi oleh harga beli ternak, jumlah ternak yang dikuasai, lama pemeliharaan, pengalaman jual beli ternak, dan tingkat pedagang.</p> Natanael Tyasta Prasetya Adhi, Nunung Noor Hidayat, Rahayu Widiyanti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2622 Thu, 20 Feb 2025 04:28:11 +0000 ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA TERNAK ITIK PADA POLA PEMELIHARAAN YANG BERBEDA DI KABUPATEN BREBES http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2561 <p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan efisiensi usaha ternak itik pada pola pemeliharaan yang berbeda serta pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pendapatan dan efisiensi usaha ternak itik pada kecamatan yang terpilih di Kabupaten Brebes. Metode pengambilan sampel yaitu metode <em>survey</em>. Sampel wilayah ditentukan dengan <em>purposive sampling</em> di Kabupaten Brebes dengan pertimbangan sebagai basis pengembangan ternak itik khususnya di Kecamatan Brebes, Bulakamba, dan Losari. Penentuan responden dengan metode <em>cluster random sampling</em> melalui peternak kelompok<em>.</em> Variabel <em>independent</em> yang diteliti yaitu jumlah kepemilikan ternak, curahan jam kerja, tingkat pendidikan, lama beternak, dan pola pemeliharaan terhadap variabel <em>dependent</em> yaitu pendapatan dan efisiensi usaha. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan, analisis efisiensi usaha, dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar rataan pendapatan peternak usaha ternak itik pola pemeliharaan intensif sebesar Rp77.684.727,- dan semi intensif sebesar Rp51.947.750,- dalam periode satu tahun. Nilai R/C <em>ratio</em> intensif dan semi intensif yaitu 1,40 dan 1,36. Variabel <em>independent</em> berpengaruh nyata terhadap variabel <em>dependent</em> secara simultan. Jumlah kepemilikan ternak, curahan jam kerja, dan pola pemeliharaan berpengaruh sangat nyata terhadap pendapatan, sementara tingkat pendidikan berpengaruh nyata. Efisiensi usaha dipengaruhi secara nyata oleh curahan jam kerja. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola pemeliharaan intensif menghasilkan pendapatan lebih banyak dan lebih efisien dibandingkan dengan semi intensif.</p> Ufairoh Abidah, Novie Andri Setianto, Rahayu Widiyanti, Nunung Noor Hidayat ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2561 Thu, 20 Feb 2025 04:35:29 +0000 PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP pH DAN WARNA ALBUMEN TELUR ASIN http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2583 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung jahe terhadap pH dan warna albumen pada pembuatan telur asin. Jahe mengandung senyawa <em>gingerol, shagaol, kurkumin</em>&nbsp;dan <em>zingerone</em>&nbsp;yang dapat digunakan sebagai bahan pengawet serta pewarna alami. Penambahan tepung jahe pada pembuatan telur asin dapat meningkatkan kualitas telur asin. Penelitian ini mengunakan metode rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Variansi (ANAVA). Hasil yang berpengaruh dilanjutkan dengan menggunakan uji lanjut orthogonal polinomial. Perlakuan yang diuji dengan penambahan tepung jahe, yaitu P0 : tepung jahe 0%, P1 : tepung jahe 10%, P2 : tepung jahe 20%, dan P3 : tepung jahe 30%. Uji pH albumen telur asin diukur menggunakan alat yang dinamakan pH meter dan pengukuran <em>whiteness index</em>&nbsp;albumen telur itik asin menggunakan alat <em>colorimeter</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan pH albumen telur itik asin berkisar 7,08 - 7,81 dan whiteness index berkisar 64,14 – 85,86. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jahe dapat mempengaruhi pH dan <em>whiteness index</em>&nbsp;telur asin.</p> N Nurachmarina, Singgih Sugeng Santosa, Titin Widyastuti ##submission.copyrightStatement## http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2583 Fri, 06 Dec 2024 00:00:00 +0000 PENGARUH PERBEDAAN LAMA OZONISASI PADA SUSU KAMBING SAPERA TERHADAP PROTEIN DAN LEMAK SUSU http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2628 <p><strong>Bagas Diar Saputra</strong>. Penelitian berjudul "Pengaruh Perbedaan Lama Ozonisasi pada Susu Kambing Sapera terhadap Protein dan Lemak Susu". Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lama ozonisasi dengan waktu yang berbeda terhadap kandungan protein dan lemak susu Kambing Sapera. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu susu segar kambing sapera yang didapat dari ternak yang sehat. Ozon dalam penelitian ini diproduksi dengan menggunakan alat berupa generator ozon merek Vosoco dengan produksi ozon 1000 mg/jam pada suhu ruang dan sumber oksigen yang didapat dari udara bebas yang terdapat pada lingkungan. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan diulang sebanyak 6 kali sehingga terdapat 18 unit percobaan. Alat yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu <em>ice box</em>, generator ozon, toples kaca 1000 ml, <em>bakerglass</em> 50 ml, pengaduk kaca, <em>aluminium foil</em>, label tisu, dan alat lactoscan. Penelitian lama ozonisasi menggunakan waktu 0 menit, 2 menit, 4 menit dengan kadar protein dan lemak susu sebagai variabel yang diamati. Hasil perlakuan ozonisasi tidak berpengaruh nyata (P&gt;0.05) terhadap kadar protein dan lemak susu Kambing Sapera. Kesimpulan yang di peroleh dari penelitian yaitu perlakuan lama ozonisasi susu Kambing Sapera sampai 4 menit dapat mempertahankan kadar protein dan kadar lemak.</p> Bagas Diar Saputra, R. Singgih Sugeng Santosa, Munasik Munasik ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2628 Fri, 06 Dec 2024 00:00:00 +0000 HUBUNGAN ANTARA BOBOT LAHIR DENGAN BOBOT SAPIH BERDASARKAN BANGSA DAN JENIS KELAMIN PADA SAPI POTONG DI PT KEJORA PELITA SEMESTA http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2778 <p>Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui tingkat keeratan antara bobot lahir dan bobot sapih sapi potong berdasarkan bangsa dan jenis kelamin. Materi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 20 sapi Peranakan Simmental lepas sapih dan 20 sapi Peranakan Limousin lepas sapih yang berusia 3 – 6 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji T dan analisis korelasi. Nilai bobot sapih dapat ditaksir menggunakan faktor koreksi dengan menyeragamkan faktor koreksi umur. Hasil dari persamaan regresi pada bobot lahir dan bobot sapih berdasarkan bangsa pada sapi limousin memiliki persamaan regresi Y= 67,536 + 0,9818X, koefisien determinasi (R2) = 0,3274 dan nilai korelasi (r) = 0,569, sedangkan sapi Peranakan Simmental mempunyai persamaan regresi Y = 66,61 + 0,9357X, nilai korelasi sebesar 0,648, dan koefisien determinasi = 0,4194. Analisis regresi bobot lahir dan bobot sapih pada sapi jantan memiliki persamaan regresi Y = 87,783 + 0,4602 X, koefisien determinasi (R2) = 0,1155 dan nilai korelasi (r)= 0,397 sedangkan sapi betina memiliki persamaan Y= 66,679 + 0,9182X, koefisien determinasi (R2) = 0,2507 dan nilai korelasi (r) = 0,501. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah tingkat keeratan bobot lahir dan bobot sapih berdasarkan bangsa mempunyai tingkat keeratan yang kuat sedangkan tingkat keeratan bobot lahir dengan bobot sapih berdasarkan jenis kelamin mempunyai tingkat keeratan yang sedang.</p> Laksmana Ilyas Afiansyah, Agus Susanto, Pambudi Yuwono ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2778 Fri, 06 Dec 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh perendaman daging itik afkir dengan menggunakan sumber enzim dan lama perendaman yang berbeda terhadap keempukan, pH, warna dan rasa http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2608 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman menggunakan sumber enzim dan lama perendaman berbeda terhadap keempukan, pH, warna dan rasa. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x2, 6 perlakuan &nbsp;4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu perendaman daging itik afkir menggunakan ekstrak nanas selama 30’, 45’, 60’ dan daging itik afkir direndam menggunakan ekstrak pepaya selama 30’, 45’, dan 60’. Variabel yang diamati pada penelitian &nbsp;yaitu keempukan, pH, rasa dan warna &nbsp;daging itik afkir. Data analisis menggunakan analisis variansi dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ). Perendaman daging itik afkir menggunakan ekstrak nanas dan ekstrak pepaya dengan waktu perendaman berbeda sangat berpengaruh nyata terhadap keempukan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH. Penggunaan enzim <em>bromelin</em> dengan lama perendaman 45’ menghasilkan daging lebih empuk dibandingkan dengan penggunaan enzim <em>papain</em>. Nilai rata-rata daging itik afkir yang direndam menggunakan ekstak nanas dengan lama perendaman 30’ cenderung menghasilkan tidak ada perbedaan rasa sedangkan lama perendaman 30’ dengan menggunakan ekstak pepaya cenderung menghasilkan rasa pahit. Nilai rata-rata dengan lama perendaman 45’ pada enzim berbeda &nbsp;menghasilkan warna yang cenderung lebih pucat. Kesimpulan lama perendaman dapat mempengaruhi tingkat keempukan, warna dan rasa.</p> <p><strong>Kata kunci:&nbsp; </strong>Daging itik afkir, ekstrak enzim protease, keempukan, rasa, warna.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>This research aims to determine the effect of soaking using different enzyme sources and soaking times on tenderness, pH, color and taste. This research was carried out experimentally using a Completely Randomized Design (CRD) with a 3x2 factorial pattern, 6 treatments and 4 replications. The treatment given was soaking the rejected duck meat using pineapple extract for 30', 45', 60' and the rejected duck meat using papaya extract for 30', 45', and 60'. The variables observed in the research were tenderness, pH, taste and color of cull duck meat. Data analysis uses variance analysis with a follow-up Honestly Significant Difference (BNJ) test. Soaking cull duck meat using pineapple extract and papaya extract with different soaking times had a significant effect on tenderness but had no significant effect on pH. Using the bromelain enzyme with a soaking time of 45' produces more tender meat compared to using the papain enzyme. The average value of cull duck meat soaked using pineapple extract with a soaking time of 30' tends to produce no difference in taste, while soaking for 30' using papaya extract tends to produce a bitter taste. The average value with a soaking time of 45' in different enzymes produces colors that tend to be paler. Conclusion: soaking time can affect the level of tenderness, color and taste.</p> <p>Key words: cull duck meat, protease enzyme extract, tenderness, taste, color.</p> Nikke Trirana Fuzihastin, Agustinus Hantoro Djoko Rahardjo, R. Singgih Sugeng Santosa ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2608 Fri, 06 Dec 2024 00:00:00 +0000 KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PAKAN DOMBA YANG DIBERI DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN MINYAK SAWIT SECARA IN VITRO http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2634 <p><strong>Latar Belakang</strong>. Suatu Penelitian telah dilaksanakan untuk mengkaji pengaruh pemberian daun kelor dan minyak sawit terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Penelitian dilaksanakan pada 27 Juni 2020 sampai dengan 12 September 2020. <strong>Materi dan Metode</strong>. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah cairan rumen 3 ekor domba yang diperoleh sesaat setelah pemotongan, dan sebelumnya domba telah diberi pakan dengan perlakuan yang sama dengan penelitian. Ransum perlakuan yang digunakan terdiri atas R0 = Pakan kontrol tanpa daun kelor dan minyak sawit, R1 = Pakan kontrol + 2% tepung daun kelor dari bahan kering (BK) pakan, dan R2 = Pakan kontrol + 2% tepung daun kelor dari BK pakan + 0,5% minyak sawit dari BK pakan. Penelitian dilakukan secara in vitro, variabel yang diukur yaitu Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P&lt;0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. <strong>Simpulan</strong>. Disimpulkan bahwa campuran suplementasi 2% tepung daun kelor dan 0,5% minyak sawit mampu meningkatkan kecernaan bahan kering pakan domba sebesar 4,1 % dan kecernaan bahan organik pakan domba 3,2 %.</p> TRI AJI NUGROHO, Wardhana Suryapratama, Munasik Munasik ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2634 Wed, 19 Feb 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH LEVEL NITROGEN DARI JENIS PUPUK ANORGANIK TERHADAP LUAS DAUN DAN WARNA DAUN RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum Cv. Mott) http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2520 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level nitrogen yang berbeda dari jenis pupuk anorganik terhadap luas daun dan warna daun Rumput Odot (<em>Pennisetum purpureum Cv. Mott</em>). Materi penelitian yang digunakan adalah Rumput Odot, pupuk organik feses sapi perah dan pupuk anorganik yaitu urea, NPK (Nitrogen Fosfor Kalium) dan ZA (<em>Zwavelzure Amonium</em>). Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pemberian level pupuk anorganik berbasis pada kandungan nitrogen urea yaitu 100 kg/defoliasi/ha, 200 kg/defoliasi/ha, dan 300 kg/defoliasi/ha dan cara pemberiannya masing-masing dicampur dengan 3 kg pupuk organik feses sapi perah. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa pemberian berbagai pupuk anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap warna daun dan luas daun Rumput Odot (<em>Pennisetum purpureum Cv. Mott</em>). Perlakuan yang memperoleh hasil rataan tertinggi terhadap luas daun Rumput Odot adalah pemberian pupuk anorganik jenis Amonium Sulfat atau ZA yaitu sebesar 71,85 /petak. Kesimpulan penelitian yaitu Pemberian pupuk ZA sebanyak 99 g/1,5 /defoliasi atau 657,14 kg/ha/ defoliasi cenderung meningkatkan luas daun dan warna daun Rumput Odot (<em>Pennisetum purpureum Cv. Mott</em>).</p> Mufidah Nur Janan, Nur Hidayat, Munasik Munasik, Prasetyo Prasetyo ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2520 Fri, 21 Feb 2025 02:59:20 +0000 the effect THE EFFECT OF CONCENTRATE REPLACEMENT USING TEMPEH DREGS AND COMPLETE RUMEN MODIFIER (CRM) SUPPLEMENTATION ON THE CONSUMPTION AND DIGESTIBILITY OF CRUDE PROTEIN IN SHEEP FEED http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2353 <p>The study aims to examine the effect of concentrate replacement using tempeh dregs and Complete Rumen Modifier (CRM) supplementation on the consumption and digestibility of crude protein in sheep feed. The study used 18 local male sheep aged 7-8 months with an average weight of 20±2.34 kg. This study used a Randomized Group (RAK) design and used a type of experimental research, as a group as well as a repeat of the initial body weight of sheep after the adaptation period as many as 6 groups and 3 treatments, including P1: Ammoniated rice straw ad libitum + concentrate 2.5% DM of body weight (control), P2: Ammoniated rice straw ad libitum + tempeh dregs 2.5% DM of body weight, and P3: Ammoniated rice straw ad libitum + tempeh dregs 2.5% DM of body weight + 1% CRM. The variables observed in the study were consumption and digestibility of crude protein. Based on the results of the analysis of treatment variance, the effect was very real (P&lt;0.01) on crude protein consumption with an average consumption of P1, P2, P3 treatments, respectively 10.26±0.05; 14.35±0.78; 14.02±0.88 (g/head/d) and a significant effect (P&lt;0.005) on digestibility with crude protein digestibility rate of P1, P2, P3 treatment respectively at 59.44±3.65%; 67.85±3.44%; 63.56±4.83%. Based on orthogonal contrast tests, tempeh dregs can replace concentrate feed entirely and even increase crude protein consumption and digestibility by 3.90% and 3.93% respectively without 1% CRM supplementation.</p> <p><strong>Keywords:</strong> CRM, tempe dregs, lamb, crude protein, consumption, digestibility<em>.</em></p> Irma Uli Hutasoit, Fransisca Maria Suhartati, Wardhana Suryapratama ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2353 Fri, 21 Feb 2025 03:09:12 +0000 intake HE CONSUMPTION AND DIGESTIBILITY OF CRUDE PROTEIN FEED OF BALI BULLS SUPPLEMENTED WITH COMPLETE RUMEN MODIFIER http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2340 <h1>ABSTRACT</h1> <p>Research aimed to examine the effect of giving Complete Rumen Modifier on the intake and digestibility of Crude Protein (CP) feed of Bali bulls. The material used is 3 male Balinese cows, the feed given consists of concentrate 2% of the cow's body weight and voluntary feed intake hay. The concentrate is composed of onggok 38,58%, rice bran 14,29%, coconut cake 13,14%, palm cake 10%, pollard 9,43%, molasses 4,86%, coffee husk 4,8%, dolomite 1,43%, aminosine 1,2%, salt 0,86%, urea 0,86%, zeolite 0,57%, and minerals 0,28%. The composition of CRM consists of noni leaf flour 30%, cassava vine leaf meal 30%, dry tea pulp 30%, Saccharomyches cerevisiae 3%, methionin 2%, urea 1% and sulfur 4%. The research used the experimental method of Latin Square Design, there were three treatments tested, namely P0 (concentrate 2% body weight cow and straw voluntary feed intake), P1 (P0 + CRM 0.5% from Dry Matter concentrate), and P2 (P0 + CRM 1% from concentrate). The variables measured are intake and Digestibility of crude protein, the data obtained were tested using analysis of variance and differences in treatment with the Orthogonal Polynomial test. The results of the analysis of variance showed that the treated feed given CRM had no significant effect (P&gt;0.05) on PK digestibility. Meanwhile, PK consumption had a significant effect (P&lt;0.05) on feed treated with P1 and P2 compared to P0. The conclusion obtained from this study is that the provision of CRM can increase consumption of PK while the digestibility of PK decreases when given CRM.</p> Muhammad Syafiq, Fransisca Maria Suhartati, Pambudi Yuwono ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://www.jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/angon/article/view/2340 Fri, 21 Feb 2025 03:15:09 +0000