HUBUNGAN ANTARA BOBOT LAHIR DENGAN BOBOT SAPIH BERDASARKAN BANGSA DAN JENIS KELAMIN PADA SAPI POTONG DI PT KEJORA PELITA SEMESTA

  • Laksmana Ilyas Afiansyah Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University
  • Agus Susanto Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University
  • Pambudi Yuwono Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University
Keywords: bobot lahir, bobot sapih, faktor koreksi, bangsa, jenis kelamin

Abstract

Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui tingkat keeratan antara bobot lahir dan bobot sapih sapi potong berdasarkan bangsa dan jenis kelamin. Materi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 20 sapi Peranakan Simmental lepas sapih dan 20 sapi Peranakan Limousin lepas sapih yang berusia 3 – 6 bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji T dan analisis korelasi. Nilai bobot sapih dapat ditaksir menggunakan faktor koreksi dengan menyeragamkan faktor koreksi umur. Hasil dari persamaan regresi pada bobot lahir dan bobot sapih berdasarkan bangsa pada sapi limousin memiliki persamaan regresi Y= 67,536 + 0,9818X, koefisien determinasi (R2) = 0,3274 dan nilai korelasi (r) = 0,569, sedangkan sapi Peranakan Simmental mempunyai persamaan regresi Y = 66,61 + 0,9357X, nilai korelasi sebesar 0,648, dan koefisien determinasi = 0,4194. Analisis regresi bobot lahir dan bobot sapih pada sapi jantan memiliki persamaan regresi Y = 87,783 + 0,4602 X, koefisien determinasi (R2) = 0,1155 dan nilai korelasi (r)= 0,397 sedangkan sapi betina memiliki persamaan Y= 66,679 + 0,9182X, koefisien determinasi (R2) = 0,2507 dan nilai korelasi (r) = 0,501. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah tingkat keeratan bobot lahir dan bobot sapih berdasarkan bangsa mempunyai tingkat keeratan yang kuat sedangkan tingkat keeratan bobot lahir dengan bobot sapih berdasarkan jenis kelamin mempunyai tingkat keeratan yang sedang.

References

Almasri, O., M. AL-Dakkak., S. Abou-Bakr dan M. A. M. Ibrahim. 2020. Genetic and Environmental Influences On Birth Weight, Weaning Weightt and Average Daily Gain of Holstein Clves In Syrian Coast Conditions. Egypytian Journal Animal Production 57(3): 127-132.
Andaka, A. 2016. Efisiensi Reproduksi Sapi Persilangan Limousin dan Sapi Peranakan Ongole (Limpo) di Desa Slorok Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Aves: Jurnal Ilmu Peternakan. 10(1): 21-27.
Budiarto, A., L. Hakim., S. Maylinda., G. Ciptadi., A. Nurgiantiningsih, dan A. Furqon. 2021. Manajemen Pemuliaan Ternak. Media Nusantara Creative. Malang
Dirgahayu, F. F., M. Hartono, dan P. E. Santosa. 2015. Conception Rate pada Sapi Potong di Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmu Peternakan Terpadu. 3(1):7–14.
Davendra, C. dan G.B.Mcleroy. 1982. Goat and Sheep Production in the Tropics. Longman Group Limited, Harlow. Esesex. UK
Fallo, J. V., E. D. Kusumawati, dan A. T. N. Krisnaningsih. 2019. Pengaruh Berat Badan Induk Terhadap Berat Lahir dan Pertambahan Bobot Badan Pedet pada Sapi Bali yang Dipelihara secara Semi-Intensif di Kabpaten Belu. Jurnal Sains Peternakan 7(1):62-69. doi:10.21067/jsp.v7i1.3614.
Kurniawan, F. A., Jakaria, dan R. Priyanto. 2022. Analisis Korelasi Genetik antara Bobot Lahir, Bobot Sapih dan Bobot Yearling pada Sapi Brahman Cross (BX). Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian 12:148–153.
Murniati, T., dan M. Idrus. 2022. Performans Sapihan (Weaning) Sapi Brahman Cross Pada Berbagai Umur Induk. Jurnal Ilmiah Ecosystem 22(2):309–314.
Rahmawati, F., M. D. I. Hamdani, A. Husni, and Sulastri. 2020. Estimasi Nilai Ripitabilitas Dan Nilai Most Probable Producing Ability Bobot Lahir Sapi Peranakan Ongole Di Desa Wawasan Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan 3(2):41–46. doi:10.23960/jrip.2020.4.1.41-46.
Sari, R. M., Harissatria, dan M. Afriyanti. 2020. Hubungan Bobot Lahir , Bobot Sapih dan Jenis Kelamin terhadap Paritas Sapi Simmental di BPTU HPT Padang Mengatas. Jurnal Peternakan Mahaputra 1(1):24–33.
Sagala, Y, N., A, Dakhlan., D. I. Hamdani, dan K. Adhianto. 2022. Estimasi Nilai Most Probable Prodycung Ability (MPPA) Bobot Sapih pada Sapi Brahman Cross Betina di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan 6(4): 328-335.
Seftiana, A., S. Sutopo, dan E. Kurnianto. 2019. Evaluasi Keunggulan Genetik Sapi Peranakan Ongole Betina Dengan Dua Metode yang Berbeda Di Satker Sumberrejo-Kendal. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia 5(1):1–10.
Shamad, Z., M. F. Alfikri, A. Budiarto, A. Furqon, A. Susilo, P. S. Winarto, V. Margareta, dan A. Nurgiartiningsih. 2024. Estimasi Parameter Genetik Bobot Badan dan Ukuran Tubuh Sapi Madura pada Umur 205 Hari. Jurnal Agripet 24(1):1–6.
Susanti, A. E., N. Ngadiyono, dan Sumadi. 2015. Estimasi Output Sapi Potong di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Peternakan Sriwijaya 4(2):17–28. doi:10.33230/jps.4.2.2015.2803.
Sutiyono, D. Samsudewa, dan A. Suryawijaya. 2017. Identifikasi Gangguan Reproduksi Sapi Betina di Peternakan Rakyat. Jurnal Veteriner 18(4):580–588.
Yulianto, E., L. Ode Nafiu, and D. Zulkarnain. 2021. Performan Hasil Persilangan Simental, Brahman, PO, Limousin dengan Sapi Bali di Kabupaten Kolaka Timur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis 8(3):232–238. doi:10.33772/jitro.v8i3.116421.
Zulkarnaen, M. H., H. Indrijani, M. F. Wiyatna, danA. Anang. 2022. Performa Bobot Badan Sapi Peranakan Ongole di BPTU-HPT Sembawa Banyuasin Sumatra Selatan. Jurnal Ilmu Peternakan Terpadu. 10(3):234–245.
Published
2024-12-06
How to Cite
[1]
L. Afiansyah, A. Susanto, and P. Yuwono, “HUBUNGAN ANTARA BOBOT LAHIR DENGAN BOBOT SAPIH BERDASARKAN BANGSA DAN JENIS KELAMIN PADA SAPI POTONG DI PT KEJORA PELITA SEMESTA”, ANGON: Journal of Animal Science and Technology, vol. 6, no. 3, pp. 268-279, Dec. 2024.
Section
Articles