KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PAKAN DOMBA YANG DIBERI DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN MINYAK SAWIT SECARA IN VITRO

  • TRI AJI NUGROHO FALKUTAS PETERNAKAN UNSOED
  • Wardhana Suryapratama Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Munasik Munasik
Keywords: Kecernaan, bahan kering, bahan organik, in vitro, domba, kelor, minyak sawit

Abstract

Latar Belakang. Suatu Penelitian telah dilaksanakan untuk mengkaji pengaruh pemberian daun kelor dan minyak sawit terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Penelitian dilaksanakan pada 27 Juni 2020 sampai dengan 12 September 2020. Materi dan Metode. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah cairan rumen 3 ekor domba yang diperoleh sesaat setelah pemotongan, dan sebelumnya domba telah diberi pakan dengan perlakuan yang sama dengan penelitian. Ransum perlakuan yang digunakan terdiri atas R0 = Pakan kontrol tanpa daun kelor dan minyak sawit, R1 = Pakan kontrol + 2% tepung daun kelor dari bahan kering (BK) pakan, dan R2 = Pakan kontrol + 2% tepung daun kelor dari BK pakan + 0,5% minyak sawit dari BK pakan. Penelitian dilakukan secara in vitro, variabel yang diukur yaitu Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Simpulan. Disimpulkan bahwa campuran suplementasi 2% tepung daun kelor dan 0,5% minyak sawit mampu meningkatkan kecernaan bahan kering pakan domba sebesar 4,1 % dan kecernaan bahan organik pakan domba 3,2 %.

References

Akbarillah, T., dan Hidayat. 2020. Penggunaan Minyak Sawit dan Pemanasan Bungkil Inti Sawit untuk Manipulasi Ekosistem Rumen terhadap Performans Kambing. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 15 (3) : 280-286.
Badan Pusat Statistik. 2023. Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2023. Badan pusat Statistik. Jakarta.
Badriyah, J. Achmadi, dan L. K. Nuswantara. 2017. Kelarutan Senyawa Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Daun Kelor (Moringa Oleifera) di Dalam Rumen Secara In Vitro. Jurnal Peternakan Indonesia. 19(3) : 120-125.
Hambakodu, M., E. Pangestu., J. Achmadi. 2019. Substitusi rumput gajah dengan rumput laut coklat (Sargassum polycystum) terhadap produk metabolisme rumen dan kecernaan nutrien secara in vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 29(1) : 37-45.
Hartono, R., Y. Fenita dan E. Sulistyowati. 2015. Uji in vitro kecernaan bahan kering, bahan organik dan produksi N-NH3 pada kulit buah durian (Durio zibethinus) yang difermentasi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dengan perbedaan waktu inkubasi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia.10 (2): 87-94.
Hasanah, N., N. Haryuni,, 2024. Supplementation of Tannin and Saponin Extracts to Reduce Methane Gas Emissions. Tropical Poultry Science and Technology. 1(1) : 34-40
Hidayah, N. 2016. Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 11 (2) : 89-98.
Lydia, I. H., I. Hernawan, dan U. H. Tanuwiria. 2015. Pengaruh Penggunaan Konsentrat Fermentasi dalam Ransum Sapi Perah Berbasis Campuran Jerami Padi dan Daun Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik (In Vitro). Students e- Journal. 4(2).
Malik. A., A. Gunawan., S. Erlina., N. Widaningsih., R. Elvania. 2018. Tingkat Penggunaan Moringa (Moringa oleifera) Dalam Urea Molases Multinutrien Moringa Blok (UM3B) Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Pakan Pada Sapi Bali (Bos sandaicus). Prosiding Seminar Nasional Himpunan Ilmuan Tumbuhan Pakan Indonesia Ke VII Banjarmasin. 201-207.
Muchlas, M., Kusmartono dan Marjuki.2014. Pengaruh Penambahan Daun Pohon Terhadap Kadar VFA dan Kecernaan Secara In-Vitro Ransum Berbasis Ketela Pohon.Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24(2): 8 -19.
Ramdani, D., Marjuki., S. Chuzaemi. 2017. Pengaruh perbedaan jenis pelarut dalam proses ekstraksi buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada pakan terhadap viabilitas protozoa dan produksi gas in-vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 27 (2) : 54-62.
Riswandi, Muhakka, dan M. Lehan. 2015. Evaluasi Nilai Kecernaan secara In Vitro Ransum Ternak Sapi Bali yang DIsuplementasi dengan Probiotik Bioplus. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 4(10: 35-46.
Sari, R.N., E. Erwanto, L. Liman., L. Muhtarudin,, S. Tantalo., I. Noer., E.A. Hasiib.2024. Inkorporasi Produk Suplemen Multi Nutrien Saos Ke Dalam Konsentrat Sapi Potong Dan Pengaruhnya Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Kecernaan Bahan Organik Ransum. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan. 8 (1) : 83-90.
Suardin, N. Sandiah, dan R. Aka. 2014. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Campuran Rumput Mulato (Brachiaria hybrid.cv.mulato) dengan Jenis Legum Berbeda Menggunakan Cairan Rumen Sapi. JITRO. 1(1): 16-22.
Thiasari, N., dan A. I. Setiyawan. 2016. Complete Feed Batang Pisang Terfermentasi dengan Level Protein Berbeda Terhadap Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan TDN Secara In Vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 26(2): 67-72.
Widiyanti, R. A. 2015. Pemanfaatan Kelapa Menjadi VCO (Virgin Coconut Oil) sebagai Antibiotik Kesehatan dalam Upaya Mendukung. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi. 577-584.
Published
2025-02-19
How to Cite
[1]
T. NUGROHO, W. Suryapratama, and M. Munasik, “KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PAKAN DOMBA YANG DIBERI DAUN KELOR (Moringa oleifera) DAN MINYAK SAWIT SECARA IN VITRO”, ANGON: Journal of Animal Science and Technology, vol. 6, no. 3, pp. 237-242, Feb. 2025.
Section
Articles