ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU DAN DAYA DUKUNG HIJAUAN DI KABUPATEN CILACAP
Abstract
Latar Belakang. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui potensi pengembangan ternak kerbau dan daya dukung hijauan untuk pengembangan ternak kerbau di wilayah Kabupaten Cilacap. Materi dan Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey menggunakan data sekunder sebagai data utama. Penetapan sampel wilayah menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria kecamatan yang memiliki indeks LQ > 1 untuk potensi perkembangan ternak kerbau dan KPPTR untuk daya dukung hijauan. Analisis data yang digunakan adalah analisis LQ (Location Quentient) dan analisis Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan yang merupakan basis ternak kerbau dengan LQ > 1, yaitu Kecamatan Wanareja, Majenang, Cimanggu, Jeruklegi, Kesugihan, Adipala dan Nusawungu. Nilai KPPTR (SL) sebesar 106.030,8 ST dan KPPTR (KK) sebesar 296.123,9 ST sehingga KPPRT efektifnya adalah KPPTR (SL).
References
Ardhana, A., dan M.A. Qirom. 2017. Analisis komoditas unggulan di wilayah kesatuan pengelolaan hutan lindung model hulu sungai selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 14 (2): 143 – 155.
Arianto, E. A., dan S. Slamet. 2014. Teknologi pengolahan limbah pertaniaan tongkol jagung untuk mengatasi masa paceklik pakan ternak. Jurnal Dianmas 3(2): 129-134.
Arifin, M. Z., dan Riszqina. 2016. Analisis potensi pengembangan ternak sapi potong di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Maduranch 1 (1): 1 – 12.
Badan Pusat Statistik. 2020. Kabupaten Cilacap Dalam Angka 2020. Kabupaten Cilacap. Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap. https://Cilacapkab.bps.go.id/. (diakses 17 Agustus 2022).
Dewi, R.K. 2018. Analisis potensi wilayah pengembangan ternak ruminansia di Kabupaten Lamongan. Jurnal Ternak 9 (2): 5 – 11.
Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap. 2022. Kabupaten Cilacap. http://dispertan.cilacapkab.go.id/. (diakses 27 September 2022).
Firmansyah, N., Khusrizal, R.S. Handayani, Maisura, dan Baidhawi. 2022. Dominan gulma invasive pada beberapa tipe pemanfaatan lahan di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Agrium 17 (2): 144 – 148.
Hidayat, N. N., N. A. Setianto, L. Setiana, R. Widiyanti, dan S. Mastuti. 2020. Pemetaan wilayah pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Banyumas berdasarkan indeks LQ dan potensi hijauan. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan VII-Webinar. Purwokerto 24-25 Mei 2021.
Hidayat, N.N., N.A. Setianto. L. Setiana. R. Widiyanti, dan S. Mastuti. 2021. Pemetaan wilayah pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Banyumas berdasarkan indeks LQ dan potensi hijauan. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan VII- Webinar: Prospek Peternakan di Era Normal Baru Pasca Pandemi Covid-19. Purwokerto 27 Juni 2020.
Ikun, A. 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat populasi ternak kerbau di Kecamatan Biboki Anleu Kabupaten Timor Tengah Utara. Journal of Animal Science 3 (3) : 38 – 42.
Jumiyanti, K.R. 2018. Analisis location quotient dalam penentuan sektor basis dan non basis di Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Development Review 1 (1): 142 – 153.
Komariah, Burhanuddin, dan N. Permatasari. 2018. Analisis potensi pengembangan kerbau lumpur di Kabupaten Serang. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan 6 (3): 90 – 97.
Susanto, H., dan M. Sasmi. 2020. Strategi pengembangan ekonomi berbasis komoditi lokal di Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Agribusiness Future 2 (2): 107 – 112.
Taralalu, J. M. 2013. Kajian tentang minat berusaha pada sektor peternakan sebagai usaha pokok masyarakat di Kabupaten Poso. Jurnal AgroPet 10 (1): 42 – 48.
Zahara, D. A., Liman, dan Muhtarudin. 2016. Kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia berdasarkan potensi limbah tanaman pangan sebagai pakan ternak di Kabupaten Lampung selatan. Jurnal ilmiah Peternakan Terpadu 4 (3): 249 – 255.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal ini memberikan akses terbuka segera ke kontennya dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara bebas untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih luas.
Manfaat akses terbuka bagi penulis, antara lain:
- Akses gratis untuk semua pengguna di seluruh dunia
- Penulis mempertahankan hak cipta atas karya mereka
- Peningkatan visibilitas dan pembaca
- Tanpa batasan ruang
- Karya/artikel dalam jurnal ini terikat pada Lisensi CC Attribution 4.0