KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PAKAN BERBASIS INDEKS SINKRONISASI PROTEIN DAN ENERGI SECARA IN-VITRO

  • Diah Ayu Kalpikorini UNSOED
  • Fransisca Maria Suhartati Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
  • Afduha Nurus Syamsi Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
Keywords: Pakan, Indeks SPE, In-vitro, KcBK, KcBO

Abstract

Pakan berbasis indeks sinkronisasi protein-energi (SPE) merupakan pakan yang disusun dengan memperhatikan kebutuhan mikroba rumen khususnya pada suplai energi dan N-protein, sehingga kinerja mikroba dalam rumen dapat meningkat dalam proses fermentasi pakan. Tujuan dilakukan penelitian ialah untuk mengkaji pengaruh indeks Sinkronisasi Protein Energi akan terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in-vitro. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode ekperimental secara In-vitro. Materi penelitian yang digunakan adalah cairan rumen 3 ekor Kambing Jawarandu yang diambil dari rumah potong hewan (RPH) Sokaraja, Purwokerto, segera setelah kambing dipotong. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari rumput odot, indigofera, bungkil kelapa, onggok, dedak, ampas tahu, dan mineral mix. Perlakuan yang digunakan adalah pakan dengan indeks SPE P1 (0,55), P2 (0,60), P3 (0,65), P4 (0,70), P5 (0,75). Penelitian dilaksanakan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel yang diukur yaitu Kecernaan Bahan Kering (KcBK) dan Kecernaan Bahan Organik (KcBO). Penelitian diuji dengan analisis variansi dan orthogonal polinomial (OP). Nilai KcBK yang didapatkan secara berurut yaitu, P1: 64,76% ± 1,95; P2: 68,17% ± 1,49; P3:  71,49% ± 1,09; P4: 69,99% ± 1,08; dan P5: 69,69% ± 2,65. Nilai KcBO secara berurut yaitu, P1: 68,62% ± 3,65; P2: 74,48% ± 0,79; P3: 80,38% ± 2,02; P4: 78,49% ± 3,39; P5: 76,16% ± 5,47. Berdasarkan hasil analisis variansi, indeks SPE berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) secara in-vitro. Berdasarkan uji lanjut OP indeks SPE pakan berpengaruh secara kuadratik terhadap KcBK dengan persamaan Y=-92,338 + 477,94X - 349,71X2, R2:0,58, perhitungan titik puncak P (0,683;70,95%) artinya indeks SPE yang optimum sebesar 0,683 akan menghasilkan kecernaan bahan kering sebesar 70,95%.  Hasil yang sama juga pada KcBO dengan persamaan Y= 237,54 + 936,06X -690,7X2, R2:0,55, perhitungan titik puncak P (0,667;79,6%) artinya indeks SPE yang optimum sebesar 0,667 akan menghasilkan kecernaan bahan organik sebesar 79,6%. Kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in-vitro yang terbaik terdapat pada pakan dengan indeks SPE 0,68.

References

Ahmad, A. A., C. Yang, J. Zhang, Q. Kalwar, Z. Liang, C. Li, M. Du, P. Yan, R. Long, J. Han dan
X. Ding. 2020. Effects of Dietary Energy Levels on Rumen Fermentation, Microbial Diversity, and Feed Efficiency of Yaks (Bos grunniens). 11 (625): 1-12
Anggraeny, Y. N., Soetanto H., Kusmartono., dan Hartutik. 2014. Effect of synchronizing the rate degradation of protein and organic matter of feed base on rice by product on fermentation and synthesis protein microbial. IOSR J Agric Vet Sci 7:26-32.
Anwar, K. 2008. Kombinasi Limbah Pertanian Dan Peternakan Sebagai Alternatif Pembuatan Pupuk Organik Cair Melalui Proses Fermentasi Anaerob.Yogyakarta
Astuti A., A. Agus., dan S. P. S. Budhi. 2009. Pengaruh Penggunaan High Quality Feed Supplement Terhadap Konsumsi Dan Kecernaan Nutrien Sapi Perah Awal Laktasi. Buletin Peternakan 33(2): 81-87.
Ati, A.R.A., Y.H. Manggol, dan D.B. Osa. 2018. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Secara In vitro Hijauan Padang Penggembalaan Batu Beringin Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Jurnal Nukleus Peternakan. 5(2):155-162

Boangmanalu, R., T.H. Wahyuni, dan S. Umar. 2016. Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik dan Protein Kasar Ransum yang Mengandung Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir (Butis amboinensis) sebagai Substitusi Tepung Ikan pada Broiler. Jurnal Peternakan Integratif. 4(3):329-340.
Budisatria, I. G. S. 2014. Carcass Characteristics of Bligon and Kejobong Goats. In Proceedings of the 16th AAAP Animal Science Congress Vol. II 10-14 November 2014: 973–975 Yogyakarta: Gadjah Mada University.
Chumpawadee, S., K. Sommart, T. Vongpralub., and V. Pattarajinda. 2006. Effects of Synchronizing The Rate of Dietary Energy and Nitrogen Release on Ruminal Fermentation, Microbial Protein Synthesis, Blood Urea Nitrogen and Nutrients Digestibility in Beef Cattle. Asian-Australian Journal Animal Science 19 (2):181- 188.
Dewi, O., N.N. Suryani, dan I.M. Mudita. 2020. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik secara In-Vitro dari Silase Kombinasi Batang Pisang dengan Kembang Telang (Clitoria ternatea). Jurnal Peternakan Tropika. 8(1):60-73.
Faradilla, F., L. K. Nuswantara, M. Christiyanto, dan E. Pangestu. 2019. Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Lemak Kasar Dan Total Digestible Nutrients Berbagai Hijauan Secara In Vitro. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. 17 (2) : 185 – 193.
Ginting, dan P. Simon. 2005. Sinkronisasi Degradasi Protein dan Energi Dalam Rumen untuk Memaksimalkan Produksi Protein Mikroba. Wartazoa 15 (1) : 1-10.
Goboy, G. E., I. M. S. Aryanta., dan S. Sembiring. 2019. Pengaruh Penjatahan Pakan dengan Porsi yang Berbeda terhadap Konsumsi dan Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik pada Ternak Babi. Jurnal Peternakan Lahan Kering 1(2): 172-179.
Hadisutanto, B., F.K. Banola, A.T. Lema, dan B. Badewi. 2021. Kualitas Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Secara In vitro Beberapa Bahan Pakan Lokal Di Daerah Lahan Kering Kepulauan Nusa Tenggara Timur. In Prosiding Seminar Nasional Hasil- Hasil Penelitian. 4(1):74-79.
Hambakodu, P., dan Y. T. Ina. 2019. Evaluasi Kecernaan In Vitro Bahan Pakan Hasil Samping Agro Industri. Jurnal Agripet: 19(1) : 7-12
Harahap, N., E. Mirwandhono, dan N. D. Hanafi. 2017. Uji Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, Kadar Nh3 Dan Vfa Pada Pelepah Daun Sawit Terolah Pada Sapi Secara In Vitro Jurnal Peternakan. 01 (01) : 13 – 21.
Harjanto, K. 2005. Pengaruh Penambanhan Probiotik Bio H+ Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Ransum Sapi PFH Jantan. (tidak dipublikasi). Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.
Haryanto, B., dan A. Djajanegara. 1993. Penggemukan Kebutuhan Zat-Zat Pakan Ruminansia Kecil, dalam Produksi Kambing dan Domba Di Indonesia. Sebelas Maret University Press, Solo.

Hermon, M., Suryahadi., K. G. Wiryawan., dan S. Hardjosoewignjo. 2008. Nisbah Sinkronisasi Suplai N-Protein dan Energi dalam Rumen Sebagai Basis Formulasi Ransum Ternak Ruminansia. Media Peternakan 31 (3): 186-194.
Khoiriyah, M., S. Chuzaemi, dan H. Sudarwati. 2016. Effect Of Flour And Papaya Leaf Extract (Carica Papaya L.) Addition To Feed On Gas Production, Digestibility And Energy Values In Vitro. Jurnal Ternak Tropika 17 (2): 74-85.
Mangisah, I., H. I. Wahyuni., Tristiarti., S. Surmarshiand., and S. Setyaningrum. 2010. Nutritive value of fermented water hyacinth (Eichhornia crassipes) leaf with Aspergilus nigerin Tegal duck. J. Anim. Prod. 12(2): 100-104.
Mayulu, H., N.R. Fauziah, M.I. Haris, M. Christiyanto dan Sunarso. 2018. Digestibility value and fermentation level of local feed- based ration for sheep. Animal Production. 20 (2): 95-102.
Muslimah, A. P., R. Istiwati., A. Budiman., B. Ayuningsih., dan I. Hernaman. 2020. Kajian In-vitro Ransum Sapi Potong yang Mengandung Bungkil Tengkawang terhadap Fermentabilitas dan Kecernaan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 8(1): 21-26.
Noach, Y. R., dan Marthen Yunus. 2021. Efek suplementasi tepung daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) dan Zn biokompleks terhadap konsumsi dan kecernaan cempe jantan peranakan ettawa lepas sapih. Journal of Tropical Animal Science and Technology, 3(1): 1-9.
Purbowati, E., I. Rahmawati, dan E. Rianto. 2015. Jenis Hijauan Pakan Dan Kecukupan Nutrien Kambing Jawarandu Di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Jurnal Pastura. 5
(1) : 10 – 14
Putra, I.S., B. Ayuningsih, dan T. Dhalika 2022. Pengaruh Imbangan Rumput Gajah Cv Taiwan Dan Konsentrat Terhadap Kecernaan Serat Kasar Dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen Pada Domba Garut Jantan Dewasa.
Rahman, F.L.,, R. Hidayat, dan Mansyur. 2022. Pengaruh Penambahan Tanaman Chicory (Cichorium Intybus) Dalam Ransum Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Pada Sapi Potong (In-vitro). Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan. 4(3):74-82
Ratna. K. D., dan Wardoyo. 2018. Keunggulan Relatif Kambing Persilangan Boer dan Kacang. Jurnal Ternak 09(1).
Riswandi. 2014. evaluasi kecernaan silase rumput kumpai (hymenachne acutigluma) dengan penambahan legum turi mini (sesbania rostrata). jurnal peternakan sriwijaya 3 (2): 43-52.
Riswandi., Muhakka., dan M. Lehan. 2015. Evaluasi Nilai Kecernaan Secara In-vitro Ransum Ternak Sapi Bali yang Disuplementasi dengan Probiotik Bioplus. Jurnal Peternakan Sriwijaya 4(1):35-46.

Rotger, A., A. Ferret., A. Calsamiglia., dan X. Manteca. 2006. Effects of nonstructural carbohydrates and protein sources on intake, apparent total tract digestibility and ruminal metabolism in vivo and in-vitro with high-concentrate beef cattle diets. J Anim Sci. 84:1188-1196.
Sanjaya, R., T. Dhalika, dan R. Hidayat. 2020. Pengaruh Substitusi Aditif Molases dengan Lumpur Kecap pada Ensilase Tanaman Jagung terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Ransum Domba Garut Jantan. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan (Journal of Tropical Animal Nutrition and Feed Science). 2(4):207 - 216.
Schneider, P.L., D.K. Beede, C.J. Wilcox, and R.J. Collier. 1984. Influence of dietary sodium and potassium on heat-stressed lactating dairy cows, J. Dairy Sci. 67: 2546-2553.
Seo, J. K., J. Yang., H. J. Kim., S. D. Upadhaya., W. M. Cho., and J. K. Ha. 2010. Effect of synchronization of carbohydrate and protein supply on ruminal fermentation nitrogen metabolism and microbial protein synthesis in holstein steers. Asian- Australasian J Anim Sci. 23:1455-1461.
Silva, S. P., M. T. Rodrigues., R. A. M. Vieira., and M. M. C. da Silva. 2013. In-vitro Degradation Kinetics of Protein and Carbohyidrate Fraction of Selected Tropical Forage. Journal Bioscience 29 (5) : 1300-1310.
Sinclair, L. A., P. C. Garnsworthy., J. R. Newbold., and P. J. Buttery. 1993. Effects of Synchronizing The Rate of Dietary Energy and N Release in Diets on Rumen Fermentation and Microbial Rumen Protein Synthesis in Sheep. Journal of Agriculture Science. Camb. 120: 251-263.
Sitanggang, M.Y.R., I. Hernaman, dan T. Dhalika. 2023. Pemanfaatan Limbah Cair Pengolahan Tahu untuk Memperkaya Nutrien Onggok sebagai Bahan Pakan Domba terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik (in vitro). Jurnal Sumber Daya Hewan 4(1) : 21 – 26.
Suparwi., D. Santoso., dan M. Samsi. 2017. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik, Kadar Amonia dan VFA Total In-vitro Suplemen Pakan Domba. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers. 17 18 November 2017.
Suryapratama, W. 2020. Peningkatan Kecernaan Pakan Sapi Potong yang Berbasis Jerami Padi Melalui Suplementasi Amonia, Metionin, Lisin, Kasein dan Isobutirat Secara In-vitro. Prosiding Seminar Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (7): 737-743.
Sutardi, T. 1979. Ketahanan Protein Bahan Makanan terhadap Degradasi oleh Mikroba Rumen dan Manfaatnya Bagi Peningkatan Produktivitas Ternak. Prosiding Seminar Penelitian dan Penunjang Peternakan, LPP. Bogor
Syamsi, A. N. 2015. Karakteristik Produk Fermentasi Rumen Sapi Perah Yang Diberi Sumber Protein Leguminosa Dalam Ransum Berbasis Indeks Sinkronisasi Protein Dan Energi. Tesis.

Syamsi, A. N. and H. S. Widodo. 2020. Synchronization Protein-Energy Index of Various Forages for Dairy Livestock: an In Vitro Study. Animal Production. 22(2): 92-97.
Syamsi, A. N., F. M. Suhartati dan W. Suryapratama. 2017. Pengaruh Daun Turi (Sesbania grandiflora) dan Lamtoro (Leucaena leucocephala) dalam Ransum Sapi Berbasis Indeks Sinkronisasi Protein - Energi Terhadap Sintesis Protein Mikroba Rumen. Pastura. 6(2): 47–52.
Syamsi, A. N., H. S Widodo., Y. Subagyo., dan P. Soediarto. 2021. Indeks Sinkronisasi Protein-Energi Dari Beberapa Konsentrat Sumber Protein Bagi Ruminansia. Prosiding Seminar Teknologi Dan Agribisnis Peternakan VIII- Webinar : Peluang dan Tantangan Pengembangan Peternakan Terkini Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Fakultas Peternakan Universitas Jederal Soedirman 255-251.
Syamsi, A. N., L. Waldi., dan T. P. Rahayu. 2018. Profil Asam Lemak Rantai Cabang Cairan Rumen yang Disuplementasi Leguminosa dalam Ransum Berbasis Indeks Sinkronisasi Protein-Energi. Journal of Livestock Science and Production 2 (1) : 50-55.
Syamsi, A.N., M. Ifani, and Y. Subagyo. 2022.The Protein-Energy Synchronization Index of The Tropical Legumes for Ruminants. Jurnal Peternakan, 19(1): 29-37
Teti, N., R. Latvia., I. Hernaman., B. Ayuningsih., D. Ramdani., dan Siswoyo. 2018. Pengaruh Imbangan Protein Dan Energi Terhadap Kecernaan Nutrien Ransum Domba Garut Betina (The Effect of Protein to Energy Ratios on Nutrient Digestibility of Female Garut Sheep’s Diets). JITP 6 (2): 97-101.
Tillman AD. 2001. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan Kedua. UGM-Press, Yogyakarta
Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan Ke -6. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Waldi, L., W. Suryapratama, dan F.M. Suhartati. 2017. Pengaruh Penggunaan Bungkil Kedelai dan Bungkil Kelapa dalam Ransum Berbasis Indeks Sinkronisasi Energi dan Protein terhadap Sintesis Protein Mikroba Rumen Sapi Perah. Journal of Livestock Science and Production. 1 (1): 1-12
Widyobroto, B. P., S. P. S. Budhi., and A. Agus. 2007. Effect of Undegraded Protein and Energy Level on Rumen Fermentation Parameters and Microbial Protein Synthesis in Cattle. Journal Indonesian Tropical Animal Agriculture 32(3): 194-200.
Zakiatulyaqin, Z., R. B. Lestari., I. Suswanto., dan A. Mulyadi. 2017. Pengaruh Fortifikasi Phospor dalam Ransum Berbasis Limbah Sawit terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Kecernaan Bahan Organik. Prosiding Seminar Teknologi Agribisnis Peternakan (Stap) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman 5: 176-180.
Published
2025-02-21
How to Cite
[1]
D. Kalpikorini, F. Suhartati, and A. Syamsi, “KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PAKAN BERBASIS INDEKS SINKRONISASI PROTEIN DAN ENERGI SECARA IN-VITRO”, ANGON: Journal of Animal Science and Technology, vol. 6, no. 2, pp. 115-126, Feb. 2025.
Section
Articles